Dati Fatimah, Desintha Dwi Asriani, Aminatun Zubaedah, Mida Mardhiyyah

[ID] Ora Obah Ora Mamah: Studi Kasus Gender pada Sektor Informal di Masa Pandemi Covid-19

Dimensi gender sering kali terabaikan dalam upaya penanggulangan COVID-19, dan hal ini dapat memperparah ketidaksetaraan yang ada. Sangat penting untuk mengadopsi pendekatan berbasis gender agar dapat mengatasi dan merespons dampak pandemi terhadap kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki secara efektif.

Gender menjadi dimensi penting yang berkontribusi pada kerentanan, namun sering kali luput dalam berbagai upaya penanganan bencana, termasuk pandemi COVID-19. Akibatnya, isu-isu gender tidak menjadi prioritas dalam penanganan pandemi COVID-19. Di samping itu, norma sosial yang tidak adil gender justru mempertajam ketidakadilan gender yang sudah ada. Pendekatan berbasis gender perlu dilakukan untuk melihat pola dan distribusi kerentanan, hingga upaya penanganan pandemi dilakukan dengan merespons secara efektif kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki.

Laporan lengkap hanya tersedia dalam Bahasa Indonesia: unduh di sini

 

Ora obah, ora mamah

Ora obah, ora mamah

Studi kasus gender pada sektor informal di masa pandemi COVID-19 ; [Ringkasan laporan]
Jakarta, 2020

Download publication

Friedrich-Ebert-Stiftung
Indonesia Office

Jl. Kemang Selatan II No. 2A
Jakarta Selatan 12730
Indonesia

+62 21 7193711
+62 21 71791358

info.indonesia(at)fes.de
indonesia.fes.de