Yudi Latif

[EN] Pengalaman Indonesia: Pembangunan Bangsa di Era Populisme dan Kaum Intelektual Muslim

Melihat lebih dekat bagaimana konsep Sukarno tentang "pembangunan karakter, pembangunan bangsa" dapat ditafsirkan kembali di tengah masyarakat yang beragam saat ini, mempertanyakan apakah populisme dapat membawa Indonesia ke dalam ketidakpastian dan apakah gagasan pembangunan bangsa telah menjadi usang.

Sukarno pernah menggunakan frasa "pembangunan karakter, pembangunan bangsa" sebagai kerangka ideologis untuk kebijakan publik yang dimaksudkan untuk memobilisasi pemerintahan yang baru saja merdeka (pasca-kolonial).

Pertanyaannya kemudian adalah: bagaimana cara meninjau kembali makna pembangunan bangsa dengan mempertimbangkan keragaman masyarakat kontemporer. Jika kita ingin membingkai masalah ini secara lebih umum, kita juga dapat menanyakan apakah populisme akan mendorong Indonesia ke dalam era ketidakpastian dan apakah pembangunan bangsa telah kehilangan maknanya.

 

No items found

Friedrich-Ebert-Stiftung
Indonesia Office

Jl. Kemang Selatan II No. 2A
Jakarta Selatan 12730
Indonesia

+62 21 7193711
+62 21 71791358

info.indonesia(at)fes.de
indonesia.fes.de